Haii... Aku Pak.Cletuk !!

Hallo Masyarakat Indonesia.. Kita masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang hebat. Dari negeri Indonesia yang "HEBAT" buktinya.. Kita menganut dasar PANCASILA, Negara yang DEMOKRASI, Jalur Perdagangan yang sangat BERPOTENSI, serta memiliki kekayaan alam yang membuat decak kagum masyarakat dunia lain.
"Tapi" sayangnya banyak sekali yang menggunakan Hal-hal tersebut dengan salah di tangan yang salah.

Blog Celetuk Politik Indonesia, hanya ingin mendengarkan dan berbicara dari hati, kepada masyarakat lain serta pemerintah agar kami dapat dan bisa berkomunikasi dua arah dengan baik.

Kamis, 30 Oktober 2014

Ini Sebab Presiden Jokowi Susah Dilengserkan MPR




TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Hakim Konstitusi Jimly Asshidiqie mengatakan, adalah upaya yang berat jika ada pihak yang ingin memakzulkan Presiden Joko Widodo. Bahkan, kata Jimly, pelengseran tersebut lebih berat ketimbang mengubah Undang-Undang Dasar 1945.

Musababnya, sistem presidensial memberi perlindungan agar pemimpin negara tak mudah diturunkan begitu saja seperti era Presiden Abdurrahman Wahid. "Ada gabungan mekanisme hukum dan politik," kata Jimly di kantornya, Kamis, 30 Oktober 2014.

MPR adalah lembaga tertinggi yang berhak memberhentikan presiden. Namun, sebelum masuk di ranah politik tersebut Mahkamah Konstitusi harus memutuskan presiden bersalah atau tidak, seperti melakukan tindak pidana maupun korupsi.

Koalisi Prabowo Subianto telah menguasai Parlemen, baik di DPR maupun MPR. Marak wacana yang menyebut Jokowi hanya bisa menjabat presiden selama dua tahun. Jokowi disebut bakal dijatuhkan melalui impeachment MPR. "Itu hanya syak-wasangka," kata Jimly.

Posisi Presiden Jokowi, kata dia, lebih kuat daripada Presiden Amerika Serikat. Di Indonesia presiden memiliki hak veto. Andai saja pemerintah tidak sepakat dengan sebuah rancangan undang-undang yang dibahas DPR, maka produk hukum tersebut tak bisa diundangkan.

Sedangkan di Amerika Serikat, kata Jimly, andaikan Senat dan Parlemen menyetujui RUU, maka mau tak mau pemerintah kalah, dan harus menyetujui RUU yang dibuat Senat Amerika. Pemerintah kalah suara dari Senat dan Parlemen.


Ya...Beginilah Pihak yang kalah dan tidak Sportif. Pihak Partai Grindra Pak Prabowo, trus saja untuk mencari celah mengalahkan Pak Jokowi (Pihak yang baik dan bermain jujur) meskipun dengan tidak baik, kasar, dan terang-terangan. Pada saat pemilihan Presiden pun Pihak Prabowo sudah banyak sekali melakukan kecurangan, di lain pihak Pak Jokowi sudah bermain jujur.

Tapi ternyata Prabowo mengalami kekalahan, tetap saja tidak insaff dan terus membombardir Pihak Jokowi agar kalah. Tapi.. yang benar pasti bertahan kan?? Yaa.. Akhirnya Pak Jokowi jadi Presiden. 
Masa sekarang masih terus saja ingin menjatuhkan Jokowi?? Wahhh... Parah banget yaa??!!

Pak Jokowi semangat terus ya... Indonesia selalu di pihak anda. Hidup Indonesia!!!


Fadli Zon Siapkan Pengacara untuk Penghina Jokowi 




TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon berjanji membantu Muhammad Arsyad untuk menjalani proses hukum yang sedang dihadapi. Bantuan itu berupa pendampingan pengacara kepada Arsyad. "Kami berikan secara gratis untuk membantu menyelesaikan permasalahan sampai tuntas," kata Fadli di kediaman Arsyad, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 31 Oktober 2014.

Ibu Arsyad, Mursyidah, mengaku telah menyiapkan kuasa hukum sebelum Fadli Zon memberikan tawaran itu. Meski demikian, Mursyidah berharap bantuan Fadli dapat mempercepat kebebasan putra pertamanya itu. "Ya penginnya cepat bebas. Itu saja," ujar Mursyidah dengan nada datar dan tatapan linglung.

Saat ini Mursyidah beserta sang suami, Syafrudin, menuju ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Mereka ingin mengunjungi putranya karena dikabarkan sakit. "Ingin nengok, mumpung jam besuk. Kemarin katanya sakit," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Polisi menangkap Arsyad pada 23 Oktober lalu. Penangkapan itu terkait dengan tuduhan penghinaan yang dilakukan Arsyad terhadap Joko Widodo saat masa pemilu bergulir. Arsyad memasang gambar-gambar cabul di dalam akun Facebook-nya dan mengganti wajah di gambar itu dengan foto Jokowi.

Polisi menetapkan Arsyad sebagai tersangka dan menjerat pemuda itu dengan Undang-Undang ITE dan UU Pornografi. Ancaman hukuman untuk Arsyad mencapai 10 tahun penjara.


Pak Fadli Zon dari Partai Grindra emang agak parah ya. Pak Celetuk sampe bingung liat sepak terjang nya.. Emang Pak Fadli ini maksudnya apa ya?? Masa membela yang salah. Tapi misi Partai Grindra pingin membuat Indonesia lebih baik. Kesannya kan memang "BERTENTANGAN" dengan visi dan misinya pada saat Partai Grindra membawa Prabowo untuk jadi Presiden.

Seharus nya kalau Grindra memang punya keinginan aneh dengan maksud menjatuhkan Presiden Kita PAk Jokowi, masa terang-terangan gini?? Atau memang Tukang Sate ini memang suruhan Partai Grindra untuk menghina Pak Jokowi?? Karena itu ingin membantu melepaskan Pak MA??

Tapi Kemungkinan memang ingin mengambil hati Rakyat dengan membantu orang kecil lepas dari masalah hukum dan nantinya punya harapan dibela rakyat Indonesia begitu? Rakyat Indonesia tidak bodoh Pak Fadli. Partai Grindra dan Anda sendiri terlalu kelihatan tidak baik, serta terlalu kasar dan tidak Sportif dalam menjalani Kehidupan.

Kami Bersyukur karena Pak Prabowo dan Grindra tidak terpilih menjadi presiden Indonesia, karena apabila terpilih Indonesia pasti mengalam kehancuran parah dan anarkistis seperti kasus '98.

Hidup Pak Jokowi,... Sukses Indonesia!!!

Rabu, 29 Oktober 2014

Kasus Sepak Bola Gajah, Wasit Hulman Disorot



 TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Panjaitan mengkritik wasit yang memimpin pertandingan PSS Sleman melawan PSIS Semarang, Hulman Simangunsong, karena dia tidak menghentikan laga sekalipun kedua tim menampilkan permainan aneh. Dalam pertandingan yang berlangsung Ahad, 26 Oktober 2016, dan berakhir 3-2 untuk kemenangan PSS Sleman itu semua  gol berstatus gol bunuh diri.

"Wasit seharusnya melindungi integritas sepak bola," kata Hinca kepada wartawan di kantor PSSI Selasa malam, 29 Oktober 2014. "Bagaimana mungkin Anda melihat sesuatu yang buruk telah berlaku, dan Anda memiliki pluit, tapi Anda tidak melakukan penghentian itu."

Menurut Hinca, perilaku kedua tim menciderai nilai-nilai yang tertera dalam Code of Conduct (tuntunan perilaku) Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola (FIFA). Salah satunya prinsip dalam tuntunan itu adalah setiap tim seharusnya bermain untuk menang.

Sedangkan Wasit Hulman memiliki argumen soal kenapa ia tak menghentikan pertandingan tersebut. "Regulasi menyatakan kami tidak bisa menghentikan pertandingan jika bukan karena force majeure (kejadian di luar kendali) atau pemain kurang dari tujuh," kata dia.

Komisi Disiplin memutuskan memberi rekomendasi kepada Komite Wasit agar Hulman dibebastugaskan sampai Komisi Disiplin selesai melakukan investigasi atas kasus ini. Hulman pun menerima keputusan ini dengan lapang dada. "Memang tidak elok rasanya, jika sementara pemain diinvestigasi, saya tetap menjalankan tugas," ujar Hulman saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 Oktober 2014. "Saya kan juga bagian dari pertandingan itu."


Sepak Bola Gajah... Yaa.. Tepat sekali menurut Pak Celetuk..
Memang seperti itu kelihatannya, skenario nya sudah jelas, serta Akting pemain jelek sekali. Jadi kelihatan sekali Kecurangannya.. 

Dari dulu, Banyak sekali rakyat indonesia kurang setuju dengan adanya Sepakbola Indonesia. Indonesia kesannya belum siap. Dilihat dari pertandingan-pertandingan Sepakbola indonesia yang tidak cemerlang. Dari kemengangan yang sedikit sekali, banyak pemain dengan predikat jelek di masyarakat, sering terjadi ricuh di pertandingan, Banyak suporter yang anarkis dan terus menjadi-jadi, Mengeluarkan dana yang cukup besar untuk Sepakbola indonesia tetapi tidak ada hasil, serta menjadi ajang KKN menteri-menteri Indonesia..

Dilihat dari Hasil nya, ngapain sih Sepakbola Indonesia dipertahankan? Untuk apa? DAn apa target kedepan (Dilihat dari hasil saat ini)?

Bukan permasalahan Wasit, atau pun pemain. Tapi Moral Mereka semua yang memang masih belum bisa bermain Sportif dan semangat atas Olahraga. Dari pada banyak merugikan dari berbagai faktor. Lebih Baik Bubarkan saja SEPAKBOLA INDONESIA. Sambil dipantau kedepan apabila Sepakbola Indonesia Siap, Silahkan Dibentuk ulang dengan Performa yang baik.

Hidup Indonesia...!! Untuk Indonesia Lebih Baik !!

Kata Fahri Hamzah Soal Kenaikan Harga BBM




TEMPO.CO , Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fahri Hamzah, mengatakan Presiden Joko Widodo tidak perlu mendapatkan persetujuan lembaganya untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang rencananya dilakukan sebelum 1 Januari 2015.

Menurut Fahri, untuk menaikkan harga BBM pemerintah Jokowi hanya menggunakan ruang fiskal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014. "Karena APBN hingga akhir 2014 sudah diketuk oleh DPR periode sebelumnya, nanti tinggal pertanggungjawabannya saja," kata Fahri kepada Tempo, Rabu, 29 Oktober 2014.

Fahri mengatakan, DPR akan membantu pemerintah bekerja. "Jangan mempersulit, pemerintah tidak harus meminta persetujuan DPR," ujarnya. Ketika ditanya soal dugaan DPR akan menghambat program pemerintahan Jokowi, Fahri hanya menjawab singkat. "Tidak ada masalah, yang baik akan kami dukung," kata Fahri yang menjadi koordinator untuk bidang kesejahteraan rakyat.

Wakil Ketua DPR Bidang Ekonomi dan Keuangan, Taufik Kurniawan, mengatakan meski Presiden Jokowi tidak perlu persetujuan DPR dalam menaikkan harga BBM, pemerintah masih perlu mendengarkan pertimbangan parlemen, terutama soal efek dari kebijakan itu. "Perlu ada penjelasan kepada DPR, mengenai alasan kenaikan harga BBM," katanya.

Pengawasan dan transparansi dalam pengurangan subsidi BBM, kata Taufik, juga akan terus dilakukan oleh DPR. Menurut dia, hal itu karena menaikkan harga BBM berdampak besar berupa pengurangan daya beli masyarakat dan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, Taufik mengapresiasi ketegasan pemerintah yang berencana menaikkan harga BBM, sebagai langkah berani dan tepat, walaupun kebijakan itu nantinya tidak populis.


Wahh... Pak Fahri ini memang sangat membingungkan ya... Dari awal sepertinya dia ini memang menentang program-program baik yang telah dibuat Oleh Presiden. Memang dengan kenaikan BBM banyak menyengsarakan Rakyat. Tapi di lain pihak, Pak Presiden ingin mengganti Subsidi BBM dengan subsidi lainnya. Karena Subsidi BBM banyak tidak tepat sasaran dan banyak praktek KKN disana. Dengan menaikan harga BBM pasti akan mengurangi 2 Hal tersebut.

Posisi Pak Fahri sebagai Wakil DPR kok malahan banyak menentang Program-program yang baik dan memiliki pemikiran negatif. Apakah alasan nya?

Dilihat dari segi manapun, Keputusan Akan Program BBM adalah hal yang baik, Sulit terlebih dahulu bersenang-senang kemudian. Rakyat indonesia pasti paham kok, dengan keputusan tersebut, dan disertai gaya kepemimpinan Presiden Jokowi.

Yaa... Semoga pak Fahri ini lebih terbuka pikirannya, siap untuk membangun Indonesia lebih baik, dan siap mendukung Pemerintahan Saat ini, bukan mempersulitnya.

Hidup Pak Jokowi !!! Suksess Indonesia


Tukang Sate Penghina Jokowi Dibela Netizen




TEMPO.CO, Jakarta - Pemuda 24 tahun berinisial MA ditahan di Markas Besar Polisi Republik Indonesia karena dituduh menghina Presiden Joko Widodo di media sosial Facebook. Penahanan MA ini sontak mengejutkan warga dunia maya yang biasa disapa netizen. Mereka menyayangkan penahanan MA. "Loh, kok, belum apa-apa sudah mau ikut-ikutan gaya orba?" cuit akun @kang_aden, seperti yang dikutip Tempo, Kamis, 28 Oktober 2014.

Akun @Bemz_Q ikut mencuit, "Cuma lulusan SMP, dan tukang sate (kalau infonya benar) yang mem-bully Jokowi, kenapa tidak dilakukan pendekatan baik-baik saja dulu?" ujar akun itu.

Bahkan, stand up comedian Sammy melalui akunnya @NOTASLIMBOY yang memiliki pengikut lebih dari 84 ribu orang ikut mencuit dengan me-mention langsung Presiden Joko Widodo. "Pak @jokowi_do2... Itu yang perang status di Facebook ada yang ditangkap polisi, Pak... Semoga bapak baca mention saya," kata dia.

MA ditahan di Markas Besar Polisi Republik Indonesia sejak Kamis pekan lalu hingga hari ini. Warga Ciracas, Jakarta Timur, ini memuat beberapa konten yang menghina Jokowi dalam akun Facebook pribadinya saat kampanye pemilihan presiden Juli lalu.

Menurut Irfan Fahmi, kuasa hukum MA, dia hanya ikut-ikutan pengguna Facebook lain yang riuh rendah mengikuti perkembangan politik. "Dia hanya terjebak situasi politik saat itu," kata Irfan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan belum mengetahui kejelasan kasus ini. "Saya belum dapat informasinya. Saya cek dulu besok," kata dia melalui pesan singkat.

Menurut Pak Celetuk.. Seharus nya jangan langsung Ditahan di Mabes. Sebaiknya Pemuda tersebut dibawa ke MABES Polri untuk diberikan penyuluhan. Agar pemuda tersebut mengerti dan paham tentang apa yang dia lakukan.

Mungkin hal tersebut adalah inisiatif dari Polisi sendiri, dan bukan dari Korban yang dihina (Pak Presiden Jokowi), ada baik nya bahwa Pak Jokowi mendatangi Pelaku penghinaaan dan memberikan waktu untuk omong-omong dan diskusi apa yang perlu disampaikan oleh  Pemuda tersebut..

Semoga Pak Jokowi bisa membantu dan membuat masyarakat lebih Optimis dengan Presiden yang akan membawa Bangsa Indonesia lebih Sukses.

Hidup Indonesia!!! Semangat Pak Jokowi!!!

Selasa, 28 Oktober 2014

AHOK PEMIMPIN TIDAK BERETIKA?!




TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Parta Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta, Abdul Ghoni menyebut Pelaksana Tugas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai pemimpin yang tidak beretika. Ucapan Ghoni tersebut menanggapi soal tafsiran Ahok terkait pengangkatan kepala daerah dalam Peraturan Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.

"Menafsirkan dan membuat opini boleh saja," kata dia saat dihubungi, Selasa, 28 Oktober 2014. Namun, ia menyanyangkan jika opini tersebut malam memperkeruh keadaan. "Bukanya membuat sejuk malah memanasi," ucapnya.

Ahok mengatakan dirinya secara otomatis langsung diangkat menjadi gubernur begitu Joko Widodo lengser. Pendapat Ahok mengacu pada Pasal 203 Perppu Nomor 1 Tahun 2014.

Berbeda dengan Ahok, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jakarta, Muhammad Taufik menyatakan Ahok tidak serta merta bisa menduduki kursi gubernur. Alasannya, berdasarkan pasal 173 dalam Perppu yang sama, gubernur dipilih oleh DPRD jika gubernur berhenti.

Ghoni mafhum jika keduanya mempunyai penafsiran masing-masing. "Semua orang bebas bisa berpendapat," ucapnya. Namun, ada baiknya semuanya bersabar untuk tidak beropini menunggu hasil konsultasi antara DPRD dengan Mahkamah Agung soal penafsiran aturan itu. "Daripada gonjang ganjing terus lebih baik tunggu saja," katanya.


Menurut Pak Celetuk sih, tidak apa pak Ahok. Ditunggu saja. Pak Presiden kita sudah tau bagaimana Pak Ahok memimpin Jakarta. Saya yakin, kalau Pak Presiden pasti akan segera melantik Pak Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta. 

Hanya saja dengan kata-kata "Pemimpin tidak bereitika" saya tidak setuju. Karena memang Pak Abdul Ghoni masih dendam dengan kasus Pak Ahok Keluar dari Gerindra. 

Tapi Kami semua setuju dengan perilaku pak Ahok yang keluar dari gerindra, karena cara Gerindra untuk menginginkan sesuatu terlalu ambisius dan kasar hingga terlihat sekali kelicikannya. Disitulah Pak Ahok melihat dengan jelas Partai nya yang tidak akan bisa berjalan baik di Indonesia. 

Semangat Pak Ahok... Hidup Indonesia!!!

Senin, 27 Oktober 2014

Ahok Sebut Revolusi Mental Jokowi Saat Upacara



TEMPO.CO, Jakarta - Revolusi mental sebagai produk konseptual pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo disebut dalam sambutan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan semangat revolusi mental merupakan pemahaman yang sangat relevan untuk membangun karakter pemuda Indonesia.

"Revolusi mental harus dijadikan pemicu mempercepat terwujudnya pemuda maju," kata Ahok, sapaan Basuki, saat memberikan sambutan pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Eks IRTI Monumen Nasional, Selasa, 28 Oktober 2014.

Ahok membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi. Ia tiba di lokasi upacara pukul 07.30 WIB. Ahok mengenakan seragam Korps Pegawai Republik Indonesia yang dipadu dengan pantalon dan peci hitam.

Selain pegawai negeri sipil, upacara tersebut juga dihadiri oleh siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta. Pada akhir rangkaian acara, marching band Resimen Mahasiswa STIP unjuk kebolehan di hadapan peserta upacara dan tamu undangan.

Ahok berujar generasi pemuda Indonesia harus terus mengasah kemampuan agar mampu bersaing dengan negara lain. Semangat perjuangan ini, kata dia, merupakan modal utama untuk mencegah Bangsa Indonesia tersingkir dari arena persaingan dunia. "Pemuda maju adalah pemuda yang tidak mudah menyerah," kata Ahok.

Selain itu, ia berharap para pemuda mengamalkan Pancasila dan menghormati keberagaman suku, agama, dan ras yang ada di Indonesia. Dengan begitu, persatuan pemuda akan membuat bangsa lain tak akan berusaha mengacaukan persatuan Bangsa Indonesia. "Anak muda zaman sekarang harus memahami makna Bhinneka Tunggal Ika," kata Ahok.


Menurut Pak Celetuk, memang Muda - mudi bangsa Indonesia masih kurang dalam membangun bangsa. Pemahaman mereka tentang Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika juga sanfat kurang. Buktinya mereka masih sering Demo Anarkis, Perilaku Anarkis, Tawuran. apa yang diharapkan dari tindakan tindakan tersebut?? Pelampiasan?? dendam?? Irihati/dengki? Atau ada masalah dengan SARA?? Padahal sesama negara Indonesia harus bersatu untuk menjadi Indonesia lebih Baik.

Semoga kedepannya, dengan Pak Jokowi yang sudah menjadi presiden, serta Pak Ahok yang akan menjabat sebagai Gubernur DKI, bisa dengan tegas melaksanakan nya serta Menjunjung tinggi nilai nilai yang dikandung dalam pancasila, serta Bhinneka Tunggal Ika.

Semangat Pak Ahok.. Hidup Pak Jokowi... !!!

Ahok Ngeles Saat Salah Sebut Sumpah Pemuda 




TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat salah ucap saat diminta melafalkan isi teks Sumpah Pemuda. Permintaan itu diajukan seusai Ahok menjadi inspektur upacara yang dihadiri oleh pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ahok melafalkan dua poin pertama dengan lancar. Kesalahan muncul di poin terakhir tentang bahasa Indonesia. Ahok mengatakan, "Kami putra dan putri Indonesia, berbahasa yang satu, bahasa kesatuan, bahasa Indonesia." Sedangkan poin itu sebenarnya berbunyi, "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Kesalahan tersebut terdeteksi oleh hadirin dan mengundang tawa orang-orang yang berdiri di sekitar mantan Bupati Belitung Timur itu. Ketimbang mengulang dan memperbaiki poin tersebut, Ahok justru berkilah sengaja mempersingkat poin itu. "Kan, yang singkat dan padat, dong," kata dia. Pernyataan tersebut kembali mengundang tawa.

Pada peringatan kali ini, Ahok mengatakan Indonesia membutuhkan persatuan warga negara dan aparat penegak hukum yang solid. Persatuan ini mencegah adanya upaya pengkhianatan terhadap Pancasila yang kemungkinan bisa muncul setiap saat. "Tak akan ada yang berani mengkhianati Sumpah Pemuda kalau persatuan kita solid," ujar Ahok.


 Hahaha... Memang lucu dan maklum kalau mengundang Tawa para hadirin yang hadir disana.
Tetapi yaa... kita kembali lagi.. Pak Ahok juga manusia, kemungkinan salah berkata-kata, mengucapkan, atau menghafalkan adalah Normal.. Apalagi masih banyak urusan urusan untuk DKI Jakarta serta persiapan menjadi Gubernur DKI jakarta, maklum kalau beliau banyak pikiran..

Pak Celetuk juga setuju dengan Himbauan Pak Ahok, yang berisi: "Indonesia membutuhkan persatuan warga negara dan aparat penegak hukum yang solid. Persatuan ini mencegah adanya upaya pengkhianatan terhadap Pancasila yang kemungkinan bisa muncul setiap saat. "Tak akan ada yang berani mengkhianati Sumpah Pemuda kalau persatuan kita solid." 

Karena Persatuan bangsa tanpa memandang Suku, Ras, dan Agama adalah no1, dengan bersatunya kita.. Negara indonesia pasti maju dan bertumbuh dengan sangat cepat.

Semangat Pak Ahok... Pimpin DKI Jakarta jadi lebih baik. Hidup Indonesia !!!

Minggu, 26 Oktober 2014


Menteri Jokowi, Fahri Hamzah: Terserah Mau Apa, 

Pokoknya Kerja 



TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Koalisi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Fahri Hamzah meminta tokoh yang ditunjuk sebagai menteri dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla langsung bekerja sesuai tugasnya.

"Terserah mereka maunya seperti apa, yang penting bekerja dengan baik," kata Fahri, yang merupakan politikus Partai Keadilan Sejahtera, saat dihubungi pada Senin, 27 Oktober 2014.

Fahri menolak mengomentari berbagai catatan yang melekat pada beberapa nama menteri pilihan Jokowi. Alasannya, Fahri mengatakan belum mempelajari latar belakang mereka. "Saya belum update karena masih di luar kota," ujarnya.

Fahri juga belum bisa menilai satu-per satu dari 34 menteri Jokowi yang dianggap dapat menjembatani program pemerintah dengan koalisi Prabowo di DPR. Namun demikian, Fahri berujar, para menteri tak perlu menjaga sikap dalam berkomunikasi dengan koalisi Prabowo di DPR agar program kerjanya berjalan mulus. "Kerja saja dulu," kata Fahri.


Pak Fahri Hamzah.... Menurut Pak Celetuk, memang pastinya menteri-menteri yang telah di pilih Pak Jokowi langsung akan bekerja kok pak Fahri.
 Jangan Ngomong :"Terserah mereka maunya seperti apa, yang penting bekerja dengan baik,". Mereka maunya memang bekerja kok..
Memangnya seperti Koalisinya Pak Fahri - Pak Prabowo yang memang jabatan dan pekerjaan diliputi oleh "Kemauan untuk pribadi / golongan".
 Positif saja Pak Fahri.. Mereka akan membawa Indonesia ke tempat yang lebih baik.. Asalll.. Dukungan dan pekerjaan dari DPR - DPRD - MPR juga baik.. Kalau saling tidak dukung, di pastikan akan kurang baik.
Jadi yaa.. kita harus pastikan satu Misi untuk membangun Indonesia, jangan mempertebal kantong pribadi / Golongan.

Semangat Pak Jokowi - Jusuf Kalla, Hidup Indonesia...!!!

Sabtu, 25 Oktober 2014

 

Komnas HAM: Jokowi Dikelilingi Terduga Pelanggar HAM




TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, mengatakan Presiden Joko Widodo dikelilingi oleh tokoh yang diduga melakukan pelanggaran HAM. Bahkan beberapa diantaranya masuk menjadi kandidat calon menteri. Salah satu yang menurut dia tak layak masuk dalam jajaran kabinet adalah Wiranto. Wiranto merupakan mantan Panglima ABRI dan menjabat sebagai Ketua Umum partai Hanura.

"Wiranto diduga terlibat dalam kasus pelanggaran HAM tahun 1998," kata Natalius, saat dihubungi, Sabtu 25 Oktober 2014. Menurut dia, pelanggaran yang dilakukan oleh Wiranto sama dengan Prabowo Subianto. Wiranto, kata dia, sudah pernah dipanggil Komnas HAM terkait hal itu namun tak datang.

Jika orang-orang tersebut masuk dalam kabinet Jokowi, maka citra masyarakat Indonesia akan tercoreng di dunia internasional. "Ini demi NKRI, jangan sampai pengambil keputusan merupakan orang yang diduga melakukan pelanggaran HAM," kata dia. Apalagi, Indonesia sudah menjadi anggota dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Natalius menyayangkan tak dilibatkannya Komnas HAM dalam pembentukan kabinet Jokowi. Komisi, kata dia, sudah pernah mengirimkan surat terkait hal itu namun tak ada tanggapan. Komas HAM juga berencana untuk terus mendorong presiden agar membentuk pengadilan HAM Ad Hoc.

Wiranto dan Ryamizard Ryacudu dikabarkan menjadi salah satu pembantu Presiden Jokowi selama lima tahun ke depan. Wiranto digadang menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Adapun Ryamizard diduga akan menjabat Menteri Pertahanan.‎ Selain dua nama tersebut, nama mantan Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Asad Said Ali juga belakangan dikabarkan masuk dalam bursa calon menteri.

‎Mengenai dua nama calon menteri lain, yaitu Ryamizard Ryacudu dan Asad Ali, Natalius mengatakan bahwa keduanya memang taka ada catatan khusus dari Komnas HAM. Namun kedua nama tersebut juga dianggap kurang layak masuk dalam pemerintahan karena saat menjabat, ada beberapa pelanggaran HAM yang belum terselesaikan hingga kini. "Memang dugaan keterlibatan langsung belum ada, namun saat itu mereka masih menjabat sebagai penyelenggara negara, jadi tak layak."


WAduhhh....memang betul juga ya... Karena pada saat kasus pelanggaran HAM besar-besaran yang terjadi di Indonesia tahun 1998 Pak Wiranto menjabat sebagai Panglima ABRI Jenderal. Hal tersebut masih dalam "Zona Kelabu" Politik Indonesia.. Siapa yang bersalah.. 
Tetapi menurut desas - desus dari data yang didapat oleh Pak Celetuk, bahwa ada beberapa hal yang dilakukan Pak Prabowo hingga terjadi pelanggaran HAM (Termasuk kasus Mei '98) tanpa sepengetahuan dari Pak Wiranta.. Alias kreatifitas dari Pak Prabowo sendiri. Disinilah terjadi miskomunikasi dan terjadi kasus besar yang menjadi Blacklist dari PBB.

Apabila Pak Presiden kita memang memilih Pak Wiranto menjadi salah satu menteri, Jelas Dia sudah mempertimbangkan matang matang, apa yang akan terjadi serta latar belakang nya sudah di kupas habis.. Kemungkinan Pak Wiranto memang tidak ikut andil dalam Kasus Mei '98. 

Pak Celetuk rasa, kita harus percaya pada Pak Presiden kita dalam pemelihan menteri, karena Beliau orang yang putih, baik, teliti, bagus, sederhana, serta jujur dan adil.

Hidup Pak Presiden... Change Indonesia!!

Jokowi Bertemu Partai Pro-Prabowo, Koalisi Berubah?



TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik sekaligus Wakil Ketua Badan Pengurus Setara Institute Bonar Tigor Naipospos mengatakan pertemuan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan sejumlah petinggi partai tidak akan mempengaruhi peta koalisi dalam penyusunan kabinet dan di parlemen.

"Tidak akan ada yang berubah, pertemuan itu hanya untuk membangun komunikasi," ujar Bonar saat dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Oktober 2014. Bonar mengatakan koalisi Prabowo maupun Jokowi tetap akan berjalan sesuai dengan tujuan masing-masing.
"Dalam kabinet juga seperti itu, Jokowi akan memakai hak prerogatifnya," ujar dia. Karenanya, kemungkinan peta koalisi berubah tidak akan terjadi. "Komunikasi yang dilakukan hanya untuk meredakan ketegangan saja."

Sebelumnya, Joko Widodo bertemu dengan Presiden PKS Anis Matta. Pertemuan keduanya dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid saat ditemui di Kompleks Parlemen pada Jumat, 24 Oktober. Selain itu, Jusuf Kalla pun mengadakan pertemuan dengan Prabowo Subianto pada 21 Oktober dan Aburizal Bakrie pada 24 Oktober di kantor Wakil Presiden.


Ya..ya..ya... Menurut Pak Celetuk sih, memang benar kata Abang Bonar.. Memang Pak Presiden Jokowi seorang pemimpin yang sejati, pintar dalam komunikasi, serta membangun persahabatan. Dimana dia harus bersabar menghadapi orang-orang yang memang tidak mendukung Pak Jokowi, tapi Kami yakin bahwa kerja keras dan rencana baik Pak jokowi akan membuahkan hasil yang baik pula..

Semangat dan sabar selalu Pak Jokowi.. Warga Indonesia selalu menanti Presiden yang seperti Anda.
Hidup Indonesia...!!!

Kamis, 23 Oktober 2014

Akhirnya, Nama 34 Menteri Kabinet Jokowi Rampung





TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menyatakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini telah rampung menyusun daftar kabinet. Jokowi-JK memastikan 34 nama tokoh yang akan menjabat menteri. "99 persen sudah selesai tadi sore," katanya di Istana Negara, Kamis, 23 Oktober 2014.

Andi menyatakan 34 nama itu termasuk beberapa tokoh yang dalam beberapa hari dipanggil ke Istana. Namun tak semua yang datang merupakan calon menteri. Beberapa hanya diajak berdiskusi soal pemerintahan dan hukum. Andi sendiri mengklaim tak tahu persis nama tokoh yang masuk dalam kabinet Jokowi-JK.

"Tidak semua dipanggil ke Istana. Ada beberapa orang yang sudah Presiden kenal dekat dan lama," kata Andi. Namun ia yakin, mulai esok, tak akan ada lagi pemanggilan tokoh-tokoh ke Istana. Semua nama tersebut, kata Andi, tak akan berubah kecuali terjadi hal-hal khusus.

Soal nama baru yang diserahkan kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad juga sudah jelas. Jokowi-JK sudah memiliki gambaran soal penelusuran KPK serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. "Beberapa tokoh ditelepon langsung oleh Presiden hanya untuk menanyakan kesanggupannya. Karena Presiden sudah kenal," kata Andi.

Kedatangan dua politikus Partai NasDem, Ferry Mursyidan Baldan dan Enggartiasto Lukita, ke Istana, Kamis ini, menutup pertemuan Jokowi dengan para calon menterinya. Pemanggilan sendiri sudah dimulai Jokowi sejak hari kedua dirinya menjabat sebagai presiden setelah dilantik pada Senin, 20 Oktober 2014.


Nahh... Akhirnya kan.. Presiden tercinta kita sudah mulai mempersiapkan pemberitaan susunan kabinet nya. Kita mesti sabar yaa.. Bapak Presiden kita ingin yang terbaik kok untuk Indonesia.. jadi kita pun harus sabar dan siap mengalami perubahan untuk Indonesia Hebat..!!

Pak Jokowi hanya ingin pemerintahannya tidak "Bobrok" seperti yang dulu-dulu.. Dia ingin membawa perubahan yang baik untuk Indonesia..

Hidup Indonesia!!! Ayo Pak Jokowi.. Semangat!!!


Hasto: Jokowi Tak Maju-Mundur Umumkan Kabinet 



TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto meyatakan Presiden Joko Widodo tak bersikap maju-mundur ihwal pengumuman kabinet. "Tak ada istilah mundur ataupun maju," kata Hasto di Wisma Negara, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014.

Menurut dia, sesuai dengan konstitusi, presiden memiliki waktu 14 hari setelah dilantik untuk membentuk kabinet. Jokowi, ujar Hasto, bakal mengumumkan struktur kabinet dan nama-nama menteri pada waktu yang tepat. "Tak ada istilah maju-mundur, yang ada adalah dalam waktu yang baik dan momentum yang sangat tepat."

Hasto menuturkan Jokowi memahami besarnya harapan masyarakat terhadap kabinet yang bakal dibentuk. Karena itu, kata dia, pendalaman, pengkajian, dan prinsip kehati-hatian perlu dilakukan Jokowi dalam menentukan komposisi kabinet. "Untuk itulah, keterlibatan PPATK cukup penting," ujarnya.

Selain itu, menurut Hasto, pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat juga diperlukan berkaitan dengan rencana Jokowi menggabung dan memisahkan kementerian. "Ini suatu prinsip untuk menjaga etika penyelenggaraan pemerintahan," tutur Hasto.


Menurut Pak.Celetuk juga Sama.. Menata kabinet dalam pemerintahan memang tidak gampang. Sekarang kita pelajari saja dari sebelum nya. Begitu banyak nya korupsi, kekacauan, miss komunikasi di pemerintahan Pak Susilo. 

Itulah efek dari terburu buru dan pemilihan yang tidak sesuai serta asal asalan. Buat apa mengulang hal tersebut.?? Bearti ada baiknya kita mengambil jalan yang agak memakan waktu, tapi di yakini positif. Banyak sekali orang yang tidak paham dengan sistem pemilihan untuk pemerintahan, akhirnya mereka ngomel.. 

Ada juga yang mungkin paham dengan sistem tersebut, tapi mereka tetap saja ngomel, karena kemungkinan mereka mungkin ingin merusak tempo pemerintahan jokowi dan mengakomodasi masyarakat masyarakat Indonesia hingga ikut mencerca Pak Presiden Jokowi.

Semangat Pak Jokowi.. Hidup Indonesia
 

Selasa, 21 Oktober 2014


Fahri Sebut Jokowi Presiden yang Tak Pandai Pidato



TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera yang kini menjabat Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, ternyata juga bisa memberi pujian pada Presiden Joko Widodo. Bila selama ini ia kerap mengeluarkan pernyataan bernada negatif tentang mantan Gubernur DKI Jakarta itu, hari ini Fahri menyatakan Jokowi sebagai orang terkuat di Indonesia.

Menurut Fahri sebagai presiden, Jokowi memiliki kekuasaan menggunakan anggaran untuk menyelenggarakan kegiatan negara. Karena itu ia meminta seluruh masyarakat tak meremehkan sepak terjang Jokowi sebagai presiden. "Meski (Jokowi) tak pandai pidato," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 21 Oktober 2014.
Meski tak bisa pidato, kata Fahri, Jokowi tetaplah menjadi orang nomor satu dan paling berpengaruh di Indonesia saat ini. Apalagi, setiap tindakan Jokowi akan menjadi perhatian masyarakat luas. "Namanya dituliskan dalam sejarah," ujar Fahri.

Selasa ini merupakan hari kedua Jokowi menjalankan tugas sebagai presiden. Dalam pidato perdananya seusai dilantik di sidang paripurna MPR kemarin, Jokowi mengajak segenap bangsa mengembalikan kejayaan maritim. Jokowi menyebutkan, catatan peradaban Indonesia selanjutnya ditentukan oleh wilayah perairan yang meliputi samudra, laut, selat, dan teluk.


Pak Fahri Hamza memang memiliki  kemampuan untuk posisi wakil ketua DPR, tetapi perlu diingat juga, Dia pernah menginginkan KPK di bubarkan untuk suatu alasan yang kurang jelas.. apakah untuk kepentingan golongan? kepentingan pribadi? atau yg lainnya??

Pak Fahri pernah tidak mendukung KPK atas suatu hal. Jelas KPK terlihat sekali fungsinya 10 tahun terakhir ini. banyak sekali Koruptor yang di proses oleh KPK, dan di penjarakan. KAsus koruptor sebelum sebelum nya, kesannya mudah sekali melakukan dan santai setelah melakukannya. Sekarang telah agak berbeda dengan adanya KPK. Jadi, Pak Fahri pasti punya suatu alasan  untuk membubarkan KPK. Hanya saja maksudnya positif atau NEGATIF??

HIDUP NEGARA INDONESIA !!

JK Coret Calon Menteri Bertanda Merah dari KPK 

 TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla akan mencoret nama calon menteri yang mendapat tanda merah dari Komisi Pemberantasan Korupsi.

JK dan Presiden Joko Widodo berjanji akan memperhatikan rekomendasi dari KPK. "Meski saya belum tahu siapa yang mendapat tanda merah dari KPK," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2014.

JK menuturkan masyarakat harus jeli memahami proses penilaian KPK terhadap 43 calon menteri yang diajukan. Calon menteri yang baru sebatas dilaporkan oleh masyarakat kepada KPK, ujar dia, tidak akan dicoret.
Meski memasang sikap waspada, JK dan Jokowi mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap para calon menteri yang sudah diverifikasi oleh KPK. "Kalau hanya karena laporan dari masyarakat lalu namanya kita rusak, malah berbahaya," ujar Kalla.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Zulkarnain mengatakan telah memverifikasi 43 nama calon menteri yang diserahkan oleh Jokowi-JK. Hasilnya, ada tiga jenis predikat dari KPK yang ditandai dengan warna merah, kuning, dan kuning muda.

Warna merah menandai calon yang sudah diselidiki oleh KPK berpotensi akan menjadi tersangka kasus korupsi. Kuning artinya diragukan komitmennya dalam pemberantasan korupsi, terlihat dari laporan harta kekayaan. Sedangkan kuning muda menandai si kandidat pernah dilaporkan oleh masyarakat atas dugaan korupsi. 

 

Jempol!! Buat Pak Wakil Presden Jusuf Kalla. Memang perlu kejelasan, kebranian, dan ketelitian dalam kepemimpinan, apalagi memimpin negara Indonesia. Sikat bersih calon korupsi / bibit korupsi, buat indonesia baru di periode ini. 

Tidak usah perdulikan orang-orang lain termasuk Pak Fadli Zon, yang kesannya malah ingin jalur korupsi di lestarikan dan di fasilitasi demi meraih keuntungan sebesar mungkin. 

 Yaa.. dari sekarang harus diberantas ya seperti model orang seperti ini dan teman-temannya. YESS PAK JOKOWI + PAK JUSUF KALLA !!!!   BOOOO...BUAT Koruptor!!!

Senin, 20 Oktober 2014


Pilih Menteri, Gerindra Kritik Jokowi Libatkan KPK 


TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon mengkritik keputusan Presiden Joko Widodo melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam proses seleksi menteri. "Nama yang ada tak perlu dikirim-kirim ke KPK karena akan mempengaruhi urusan ketatanegaraan," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 20 Oktober 2014.

Menurut Fadli, pemilihan kandidat menteri yang duduk di kabinet adalah hak prerogratif presiden. Hak ini tak mengharuskan presiden melibatkan lembaga dan kelompok tertentu dalam mengambil keputusan.

Fadli mengatakan pemilihan menteri seharusnya didasari kompetensi yang diukur dengan melihat rekam jejak dan pengalaman seorang kandidat. "Cari menteri itu berdasarkan kompetensi, tak perlu libatkan KPK."

Selain itu, menurut Fadli, pelibatan KPK bisa menimbulkan kontroversi terhadap kandidat yang tengah diseleksi. Pelibatan KPK baru bisa dilakukan bila ada calon menteri yang terlibat masalah. Penelusuran KPK, dia me lanjutkan, tak perlu dilakukan terhadap semua calon menteri. 

Saat ini Jokowi memang tengah mempertimbangkan 43 nama untuk duduk di 33 pos kementerian yang telah disiapkan presiden ketujuh Indonesia itu. Untuk memastikan rekam jejak ke-43 kandidat, Jokowi meminta pertimbangan KPK dan Pusat Penelusuran dan Analisis Transaksi Keuangan. Rencananya, Jokowi akan mengumumkan 33 menteri terpilih pada Selasa, 21 Oktober 2014.


Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zo, keliatan banget belangnya!!
masa Presiden kita pengen Pemerintah Indonesia lebih baik langsung secara frontal mengkritik dan melarang. Maksudnya apa??? kalau mau bela kejahatan, jangan terang-terangan donk... Tapi cukup hebat kok.. ini nih.. ibarat : "Maling ngaku Maling !! " 
Hidup Indonesia!! 
Boooooo buat Gerindra!!

KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah


TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Zulkarnain menyatakan ada lebih dari satu calon menteri untuk kabinet pimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang bermasalah. Zulkarnain juga menyebutkan ada calon menteri yang berpotensi menjadi tersangka kasus korupsi.

"Ini hanya sebagai pertimbangan dari sisi informasi. Tapi memang kami memberikan warna merah untuk calon yang potential suspect tinggi," kata Zulkarnain saat dihubungi Tempo, Senin, 20 Oktober 2014.

Merah adalah warna yang diberikan terhadap kandidat menteri Jokowi yang berisiko terjerat kasus korupsi. Namun Zulkarnain enggan menyebutkan nama-nama yang dimerahkan lembaganya. Dia juga bungkam saat ditanya ihwal nama-nama yang diberi warna kuning alias peringatan. "Ini masih tertutup," katanya.
Untuk menelusuri rekam jejak para calon menteri, kata Zulkarnain, KPK menurunkan petugas dari bidang pencegahan dan penindakan. "Semua yang terkait, yang bisa membuat profil," katanya.

Dia juga menyatakan waktu yang dimiliki KPK untuk menelusuri nama-nama itu sangat singkat. Namun, KPK akan tetap melanjutkan penelusuran rekam jejak nama-nama yang dicalonkan dalam kabinet Jokowi. "Karena waktu untuk membuat profil ini sangat pendek, maka penelusuran kami terhadap nama-nama itu tidak selesai sampai di sini."

Zulkarnain menjelaskan, penilaian calon menteri dilakukan atas dasar sejumlah faktor. Antara lain ketaatan terhadap ketentuan yang menyangkut pencegahan korupsi, laporan masyarakat, laporan harta, laporan gratifikasi, dan perkembangan perkara korupsi yang ditangani komisi antirasuah.

Pada Jumat, 17 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo menyampaikan nama-nama calon menterinya ke KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk ditelisik. Dua hari kemudian, Jokowi mendatangi kantor KPK dan menemui Ketua Abraham Samad yang didampingi dua wakilnya, Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja.


Hallo Negara Indonesia, inilah yang kita khawatirkan tentang tatanan kabinet Negara Indonesia. Apakah anda bisa bayangkan?? Dalam suatu sistem kenegaraan, ada Virus berbahaya yang bisa sangat merugikan Negara dengan pemerintahan yang baru.
Aneh nya, Partai mana yang menyalonkan Anggotanya yang bermasalah untuk menjabat kabinet Indonesia.?! kemungkinan memang mereka punya maksud yang kurang baik . Dan yang celakanya, Saat ini Presiden Jokowi lah yang memimpin Negara kita. yaa... kemungkinan Pak Jokowi harus kerja extra buat menumpas kejahatan hingga akar-akar nya, Karena saat ini Virus tersebut sudah memasuki sistem penting kita. Aduhhh.... masa ada penjahat / calon penjahat yang ikutan mempin negara Indonesia, padahal kita sudah mendapatkan Presiden yang sangat ideal untuk Indonesia.
Hidup INDONESIA !!

Minggu, 19 Oktober 2014

Reformasi Kebablasan, Koalisi Prabowo Revisi 100 UU


TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin menyatakan partainya tengah menyiapkan pembahasan revisi sejumlah undang-undang. Sebagian di antaranya akan diusulkan dalam Program Legislasi Nasional 2015. "Ada lebih dari seratus UU," ujarnya, Jumat, 17 Oktober 2014. (Baca: Analisis Perubahan PAN dan PKS di Koalisi Prabowo)
Ade menjelaskan usulan revisi telah dikaji Partai Golkar sejak tahun lalu dengan melibatkan sejumlah pakar dan kalangan akademikus. "Kami sudah mendatangi beberapa kampus," katanya. Hasilnya, para pakar berpendapat ada undang-undang yang terlalu liberal dan tak sejalan dengan semangat konstitusi.
Salah satunya, kata Ade, tecermin dalam Undang-Undang Perbankan yang memungkinkan kepemilikan asing hingga seratus persen. Begitu pula dengan sejumlah regulasi yang menghambat perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. "Tidak ada proteksi bagi UMKM. Kalau ini dibiarkan, mereka bisa jatuh ke jurang," ujar Ade.
Menurut Ade, kelahiran produk undang-undang tersebut berkaitkelindan dengan dimulainya era reformasi. Demokratisasi yang dikembangkan pada gilirannya mempengaruhi pola pikir regulasi yang mengadopsi sistem pasar bebas. "Ini salah satu dampak dari reformasi yang kebablasan. Tak ada rem lagi, ke kanan terus," katanya.
Ade menjelaskan kajian itu juga telah dibicarakan bersama fraksi-fraksi yang tergabung dalam koalisi Prabowo. Mereka setuju dan bersedia mengusulkan revisi untuk program legislasi nasional tahun 2015. "Tentu tak bisa dibahas sekaligus. Hanya yang prioritas yang akan diajukan," ujarnya tanpa mau menyebut daftar undang-undang tersebut.


Wah-wah-wah... ini membingungkan lho.. masa mau revisi undang-undang hingga sebanyak itu?? memangnya ada apa ya?? 
Pemerintah yang IDEAL adalah pemerintah yang selalu memikirkan rakyat nya, membuat pemerintahan serta negara indonesia lebih maju. Kalu mereka mengutamakan untuk Golongan, kacaulah Negara tercinta kita.. Indonesia akan mudah sekali maju apabila memiliki pemimpin - pemimpin yang bagus, bersih, niat bekerja untuk rakyat. 
Pak Jokowilah adalah pemimpin yang "Ideal" untuk kita, sayangnya banyak Support dari DPR yang masih banyak Musuh Dalam Selimut... Tapi kami yakin Pak Jokowi bisa berantas mereka...
Semangat Pak Jokowi..!! 

 


Dua Hal yang Bisa Ditiru Jokowi dari SBY




TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat dari Kalimantan Barat, Erma Suryani Ranik, meminta Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia meniru Susilo Bambang Yudhoyono dalam beberapa hal. "SBY tidak tipis kuping dan tidak melindungi kader yang terlibat korupsi," katanya, Ahad, 19 Oktober 2014.
Menurut Erma, sikap SBY yang tidak tipis kuping dalam menghadapi kritik layak ditiru. Selama 10 tahun pemerintahannya, kata Erma, SBY sering dikritik dengan pedas dan bahkan berlebihan oleh media. "Tapi tak sekali pun ia mengirimkan ormas partai pendukungnya untuk menggeruduk stasiun TV yang mengkritiknya," kata Erma.
Tak hanya itu, dalam 10 tahun kepemimpinannya, SBY dinilai tidak melindungi kader partainya yang bermasalah dengan kasus korupsi. Dukungan terhadap pemberantasan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi juga mutlak diberikan SBY, sehingga lembaga antirasuah itu bebas bergerak untuk melakukan penegakan hukum. "Dengan demikian, uang negara banyak yang bisa diselamatkan," katanya.
Erma juga berharap Jokowi dapat mempertahankan Indonesia yang aman. Ia juga ingin tak ada lagi aktivis prodemokrasi yang dibunuh, seperti Munir.
Menurut Erma, Jokowi bisa meniru gaya santun SBY dalam menanggapi kritik dan masukan untuk perbaikan kinerja pemerintahnya ke depan. Jokowi juga harus bisa mempertahankan prestasi SBY dalam membawa Indonesia ke dalam kelompok 20 negara di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan.


Hallo pak Jokowi... yaa... Memang benar.. Pak SBY memang patut beberapa hal yang baik harap di tiru dan di kembangkan ya.. yang penting bukan Jago "PENCITRAANNYA" ya... Tapi memang Pak Jokowi orang jujur dan apa adanya sih.. jadi memang pasti Hal - hal positif lah yang akan berjalan.
Semangat Pak Jokowi!! SELAMAT HARI JADI PRESIDEN !!

Jumat, 17 Oktober 2014

Prabowo undang Jokowi ke Hambalang naik helikopter




MERDEKA.COM. Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) hari ini menemui Prabowo Subianto. Pertemuan ini memang momen yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat semenjak Pilpres 2014 lalu usai.

Dalam pertemuan itu, keduanya terlihat akrab dan sudah tak ada lagi masalah. Prabowo mengucapkan selamat kepada Jokowi yang akan resmi menjadi presiden dalam beberapa hari mendatang. Dia pun meyakinkan Gerindra dan pengikutnya akan selalu mendukung, hingga mengawasi pemerintahan Jokowi kelak.

"Partai yang saya pimpin, akan saya minta untuk mendukung saudara Jokowi, dan apabila ada hal-hal yang kami nilai tidak menguntungkan bangsa, kami akan kritisi," kata Prabowo di Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/10).

Prabowo pun berharap kepada Jokowi agar tetap mau bertandang ke rumahnya di Hambalang setelah menjadi presiden. Bahkan Jokowi juga diminta untuk menyanyi di Hambalang.

"Saya berharap beliau datang ke Hambalang. Tadi beliau berjanji, walaupun sudah jadi presiden, beliau akan tetap datang ke Hambalang," ujarnya.

Sementara itu Jokowi juga berterimakasih kepada Prabowo karena telah mau menerima kedatangannya pagi ini. Jokowi mengaku siap menerima segala masukan dan kritikan dari Prabowo saat memimpin Indonesia nanti.

Jokowi pun juga sudah menyanggupi untuk mengunjungi Prabowo lagi, yakni di kediamannya di Hambalang.

"Ke Hambalang, saya sudah sanggupi untuk nanti hadir. Karena sebetulnya bulan-bulan Januari kami ingin ke sana naik helikopternya presiden. Tapi nyanyinya saya ndak bisa memenuhi permintaan Pak Prabowo karena saya tidak bisa nyanyi," kata Jokowi sembari terkekeh.


Nahh... Ini yang di inginkan seluruh masyarakat Negara Indonesia. Keakraban, Lapang dada, saling mendukung dan membantu, serta memberikan contoh yang baik. Semoga saja yang di lakukan Pak Prabowo bukan cuma pencitraan ya.. (Ntar seperti Pak eS Be Ye) Hahahaha..
 

Rabu, 15 Oktober 2014

Bubarkan FPI, Ini 5 Langkah yang Harus Ditempuh  



TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri menyatakan niat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membubarkan Front Pembela Islam tidak serta-merta dapat dilakukan. (Baca: Ahok Pertanyakan Izin Keormasan FPI)
"Ada prosedurnya mengikuti undang-undang yang berlaku," kata Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Kementerian Dalam Negeri Prof Dr Zudan Arif Fakhrulloh dalam pesan singkat yang diterima Tempo, Rabu, 15 Oktober 2014. (Baca: Menteri Gamawan Sebut Izin FPI sampai 2019)
Meski demikian, ujar Zudan, bukan berarti ormas yang dianggap melanggar aturan tidak bisa ditindak. Setidaknya ada lima langkah yang bisa ditembuk sampai organisasi tersebut benar-benar tidak diakui oleh negara.
Pertama, setiap ormas yang melanggar kewajiban dan larangan yang ada dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas dapat diberikan sanksi mulai teguran sampai pencabutan surat keterangan terdaftar dan pembubaran ormas. (Baca: Bubarkan FPI, Pemerintah Perlu Revisi UU Ormas)
Kedua, tutur Zudan, untuk sampai ke pembubaran ormas, prosedurnya sangat ketat, diawali dengan sanksi administratif dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah sesuai dengan domisili ormas yang bersangkutan.
Ketiga, sanksi penghentian sementara kegiatan pada ormas nasional harus mendapat persetuan Mahkamah Agung, dan ormas daerah mendapat pertimbangan dari DPRD, kejaksaan, dan kepolisian sesuai dengan tingkatannya.
Keempat, untuk pembubaran ormas yang tidak berbadan hukum, pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah dapat mencabut surat keterangan terdaftar setelah mendapat pertimbangan hukum dari Mahkamah Agung.
Kelima, pembubaran ormas yang sudah berbadan hukum harus ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap lebih dulu, dan pencabutannya dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM. "Jadi, pembubaran ormas tidak semudah yang diucapkan Ahok, prosedur dan persyaratannya ketat," kata Zudan.
HAMLUDDIN

Dikutip dari :

Nah Lo... Kita Negara Indonesia kan negara Demokrasi. Berlandaskan Hukum yang jelas dasar nya dengan mengikuti PANCASILA. Kalo udah melanggar hukum !! Apalagi yang perlu di proses..?? Orang hanya melakukan kekerasan kecil langsung dihukum kok.. Lhaa.. ini melakukan kekerasan dengan APARAT lhoo.. ada bukti Video, Foto, Saksi, dan Korban. Nahh...Apalagi yang di tunggu??
 
Seharusnya yang di tangkap dulu itu, pihak yang membantu dana serta politik untuk FPI... 

Yaa... sapa tahu Kementrian Dalam Negeri tahu siapa dalang nya. Karena kesan nya seperti mengulur - ngulur waktu serta membela pihak FPI. Atau..... Kementrian Dalam Negeri  ya dalang nya?? (Bercanda lhoo...)

Yaa.... Semangat aja Buat Pak Basuki Calon Gubernur DKI Jakarta... Juga semangat buat Pak Jokowi yang sudah terpilih jadi Presiden Tercinta kita...  Semoga Jago "ACTION", bukan "PENCITRAAN" kayak yg presiden sebelumnya (Bisa menang Piala OSCAR). Hahahaha...

Ayo... Silahkan di komentar Saudara-saudara Indonesia... Kita berhak Bersuara..!!

Jelang Lengser, SBY Angkat Beberapa Orang Dekatnya Jadi Dubes


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik 22 orang duta besar baru menjelang lima hari masa tugasnya berakhir, Rabu (15/10/2014). Beberapa di antaranya yang dilantik adalah orang-orang dekat SBY, seperti Staf Khusus bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dan Direktur Eksekutif Partai Demokrat Toto Riyanto.

Faizasyah ditempatkan sebagai Duta Besar RI di Kanada dan Toto menjadi Duta Besar RI di Brasil. Tak hanya itu, beberapa di antaranya juga adalah orang-orang di lingkar Istana, seperti Mohammad Oemar yang merupakan Sekretaris Wakil Presiden. Sebelum menjadi Setwapres, Oemar pernah menjadi Duta Besar Italia. Kini, ia ditempatkan SBY sebagai Duta Besar RI di Belgia.

Tak hanya orang-orang dekat SBY, duta besar yang baru dilantik juga ada yang berasal dari pegawai karier di Kementerian Luar Negeri, yakni mantan Wakil Menteri Luar Negeri Wardana dan Direktur Perlindungan WNI dan BHI di Luar Negeri Tatang Budie Utama Razak. Wardana ditempatkan sebagai Dubes RI di Turki dan Tatang menjadi Dubes RI di Kuwait.


NB: Berita di cuplik dari:
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/10/15/1925216/jelang.lengser.sby.angkat.beberapa.orang.dekatnya.jadi.dubes

Pak Celetuk menceletuk, 
Wah - wah - wah.. ada apa ya dengan Pak Susilo?? Kalo misal emang pengen Indonesia maju ke depannya (Di masa pemerintahan Pak Jokowi) bukan kah harus di bicarakan dulu dengan Presiden Terpilih? Kenapa kesannya aji mumpung ya??

Hahahaha... 

Semoga emang Maksud Pak Susilo emang baik ya..  

Ayo silahkan Komentar nya... Terimakasih