Di Balik Kehadiran Prabowo Cs di Munas Ical
TEMPO.CO, Nusa Dua - Musyawarah Nasional Partai Golkar versi kubu Aburizal Bakrie yang dihelat di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, resmi dibuka tadi malam. Aburizal Bakrie alias Ical diperkirakan akan memenangi lagi perebutan kursi ketua umum. Ical didukung oleh mayoritas daerah.
Selain dihadiri para tokoh Golkar, perhelatan ini diramaikan pemimpin partai koalisi pendukung Prabowo Subianto, antara lain Ketua Umum Gerindra Prabowo, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anies Matta, Ketua Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, sesepuh PAN Amien Rais, dan Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan.
Menurut pengamat politik Universitas Gadjah Mada Ari Dwipayana, kehadiran tokoh-tokoh itu menggambarkan bahwa koalisi Prabowo sangat membutuhkan dukungan partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat. Karena itulah mereka datang untuk mendukung Munas Golkar di Bali. "Koalisi Prabowo butuh Golkar untuk tetap solid di parlemen," katanya saat dihubungi Tempo, 30 November 2014.
Ari mengatakan Fraksi Golkar memiliki kursi dalam jumlah banyak di parlemen. "Kursi Golkar besar jumlahnya. Partai ini merupakan pondasi Koalisi Prabowo," katanya.
Menurut dia, Ical adalah tokoh yang dianggap bisa mengarahkan Golkar untuk tetap mendukung koalisi ini. Ari mengatakan kedatangan para petinggi koalisi Prabowo ke Munas Golkar adalah bentuk intervensi agar posisi ketua umum Golkar dapat kembali diraih oleh Ical. Sehingga Ical bisa terus mengarahkan partai itu untuk mendukung koalisi Prabowo .
"Koalisi Prabowo berkepentingan untuk dukung Ical . Ical juga butuh dukungan Koalisi Prabowo melawan kubu Agung Laksono," kata Ari, yang menyebut hubungan itu dengan simbiosis mutualisme.
Bagaimana nasib Golkar?? Pak Bakrie kemungkinan besar akan berhasil menduduki Posisi ketua umum lagi, dengan berbagai macam cara yang tidak terpuji. Hingga melaksanakan Munas oleh kubu-kubu yang memang berada di pihak Pak Bakrie di Bali.
Semua yang di lakukan Pak Bakrie dengan menggunakan partai Golkar, semata mata hanya digunakan untuk Kepentingan Golongan dan Pribadi Pak Bakrie sendiri. Partai di tujukan juga untuk mengayomi masyarakat, bukan di buat berbisnis begini kan??
Kondisi ini juga tetap berhubungan erat oleh Kubu Pak Prabowo, yang mungkin memang mengajukan penawaran pada Pak Bakrie untuk mencapai suatu posisi / target tertentu. Apabila mereka ini tidak "Buta" oleh Posisi, Harta, dan Kekuasaan, mungkin bisa menjadi kinerja yang baik untuk Indonesia. Sayangnya tidak..!!
Semoga Pak Jokowi bisa menumpas Ketidakadilan, dan ketidakbenaran.. Hidup Indonesia..!!