Haii... Aku Pak.Cletuk !!

Hallo Masyarakat Indonesia.. Kita masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang hebat. Dari negeri Indonesia yang "HEBAT" buktinya.. Kita menganut dasar PANCASILA, Negara yang DEMOKRASI, Jalur Perdagangan yang sangat BERPOTENSI, serta memiliki kekayaan alam yang membuat decak kagum masyarakat dunia lain.
"Tapi" sayangnya banyak sekali yang menggunakan Hal-hal tersebut dengan salah di tangan yang salah.

Blog Celetuk Politik Indonesia, hanya ingin mendengarkan dan berbicara dari hati, kepada masyarakat lain serta pemerintah agar kami dapat dan bisa berkomunikasi dua arah dengan baik.

Kamis, 11 Desember 2014


SBY: Demokrat Tak Pernah Masuk Koalisi Prabowo 






TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, sejak awal, partainya tidak menjadi bagian dari kubu pendukung Prabowo Subianto atau biasa disebut Koalisi Merah Putih. Menurut dia, Demokrat adalah penyeimbang antara pemerintah dan oposisi.

"Agar bisa memberikan masukan yang tepat," kata SBY di kantor pusat Demokrat di Jakarta Pusat, Kamis, 11 Desember 2014. Menurut SBY, sikap ini bukan plinplan, tapi bisa menempatkan diri.

SBY mencontohkan, saat Perang Dunia--negara-negara di dunia terbagi menjadi Blok Barat dan Blok Timur, Indonesia mengambil sikap tidak memihak, tapi menjadi penengah. Menurut SBY, menjadi penyeimbang demokrasi inilah yang menjadi ciri khas Demokrat. "Agar berjalan sesuai dengan koridor," ujarnya.

Sebelumnya, putra SBY, Edhy Baskoro Yudhoyono, menyatakan partainya cocok dengan Koalisi Prabowo. Dengan kecocokan itu, Demokrat memutuskan bergabung dan menyorongkan Agus Hermanto sebagai Wakil Ketua DPR dalam pemilihan paket pimpinan DPR/MPR. "Kami memiliki pikiran-pikiran yang sepaham dengan Koalisi Prabowo sejak dimulainya pembahasan Undang-Undang MD3," tutur Ibas di gedung DPR, Kamis dinihari, 2 Oktober 2014.


Pak Celetuk sangat paham dengan alasan Pak Esbeye yang bilang, bahwa partai Demokrat tidak tergabung pada Koalisi Prabowo, Karena saat ini masyarakat telah melihat Kubu Prabowo sebagai posisi Antagonis dan pelanggar Aturan. Demokrat yang di kepalai Pak Esbeye tidak mau Partainya terlibat, dan akhirnya menyangkal Hubungan nya dengan Pak Prabowo.

Bukan di sana saja, Pak Esbeye juga melakukan aksi "Pahlawan" dengan melakukan tindakan : Menasehati Prabowo, Persetujuan Perpu, dll. Dilain pihak masyarakat Indonesia saat ini sudah jauh lebih pintar dan banyak yang menyimak Politik termasuk Organisasi Pak Celetuk. PakEsbeye masih banyak sekali melakukan "Pencitraan" + Taktik "Kepahlawanan". Ayolah Pak Esbeye...!! Tindakan tersebut kurang tepat..!!

Tentang contoh perang Dunia: Blok barat - Blok timur, Indonesia tidak ikutan karena memang tidak punya Kekuatan Militer, Kekuatan Finansial, dan Kekuatan Politik dunia yang memadai, dimana apabila bergabung dengan Blok barat ataupun Timur pastinya banyak kerugian untuk Negara Indonesia. Contoh Pak Esbeye Kurang tepat..!! 

Bagaimana Rakyat Indonesia mau percaya dengan pernyataan Pak Esbeye, dan Partai Demokrat?? Pernyataan Anak  VS Bapak saja tidak Singkron... Seharusnya di ajak janjian dulu aja harus ngomong apa, supaya tidak Terjegal sendiri oleh Pernyataannya.

Semangat Pak Jokowi...!! Hidup Indonesia..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bebas dan bermanfaat membangun Bangsa Indonesia