Haii... Aku Pak.Cletuk !!

Hallo Masyarakat Indonesia.. Kita masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang hebat. Dari negeri Indonesia yang "HEBAT" buktinya.. Kita menganut dasar PANCASILA, Negara yang DEMOKRASI, Jalur Perdagangan yang sangat BERPOTENSI, serta memiliki kekayaan alam yang membuat decak kagum masyarakat dunia lain.
"Tapi" sayangnya banyak sekali yang menggunakan Hal-hal tersebut dengan salah di tangan yang salah.

Blog Celetuk Politik Indonesia, hanya ingin mendengarkan dan berbicara dari hati, kepada masyarakat lain serta pemerintah agar kami dapat dan bisa berkomunikasi dua arah dengan baik.

Sabtu, 15 November 2014


Tolak Ahok, FPI Diundang Studi Banding ke NTT




KUPANG, KOMPAS.com — Penolakan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menjadi gubernur DKI Jakarta dikomentari oleh anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jefry Un Banunaek.

Menurut Jefry, Ketua FPI Habib Rizieq dan anggota FPI lain seharusnya melakukan studi banding ke NTT soal kebinekaan.

"Saya anggota DPRD dari NTT mengundang Habib Rizieq dan FPI untuk datang studi banding ke NTT guna melihat suasana kebersamaan dalam kehidupan yang harmonis. Walaupun kami di NTT mayoritas beragama Kristen, Ketua DPRD kami seorang Muslim. Harus diakui memang ada pro dan kontra, tetapi itu tidak sama seperti yang dilakukan oleh FPI," tekan Jefry.

Politisi muda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang dikenal vokal itu mengatakan, walaupun dikenal sebagai provinsi yang tertinggal, NTT tidak miskin moral. Seharusnya, kata Jefry, sebagai organisasi yang selalu berada di garda depan, FPI dalam setiap aksinya harus menggambarkan hal yang diwakilinya.

"Kami di NTT semakin hari kian terbuka, dan rasa saling menghargai semakin terpupuk. Perbedaan tentunya ada, tetapi itu harus dipakai untuk membangun, bukan malah menjatuhkan," kata Jefry.

Penolakan terhadap Ahok, menurut Jefry, adalah bentuk perlawanan FPI terhadap konstitusi. Oleh karena itu, Jefry meminta FPI segera meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, jika masih ingin menjadi pembela yang benar.

Jefry mengatakan, sudah bukan zamannya lagi membangun bangsa menggunakan otot. Sekarang zamannya menggunakan otak.

Jika bicara ekstrem, kata Jefry, orang NTT dikenal sangat ekstrem karena memang besar di alam yang ekstrem.

"Saya yakin FPI adalah organisasi yang lahir untuk membela yang benar. Hanya, FPI sekarang ini sudah ditunggangi untuk tujuan-tujuan tertentu yang sudah bukan menjadi tujuan awal FPI," pungkasnya.



 Pak Jefry, patut di acungi dua Jempol..!! Penolakan Pak Basuki jadi Gubernur adalah ketidaksesuaian dari Bhinneka Tunggal Ika. Pak Basuki sesuai dengan semua Kriteria untuk menjadi Gubernur, dan memiliki kinerja yang bagus, tegas, dan tidak mau berbuat "KOTOR". Tetapi, Hal kelebihan Pak Basuki inilah yang di takuti oleh anggota pemerintah lain yang ingin berbuat "KOTOR". Karena akan jadi lebih sulit.

FPI memang layak untuk di tindak lanjuti dengan sangat Tegas dan Keras, karena sudah tidak sesuai dengan Prinsip ISLAM dan INDONESIA (Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika). Mereka sangat memalukan Muslim dengan telak. FPI saat ini memang di support oleh pemerintah sebelum Pak Jokowi karena suatu tujuan tertentu, dan saat ini tetap di kendalikan oleh Fraksi G*indra yang meskipun terlihat mendukung, tetapi di balik itu, mereka punya tujuan tertentu.

Untuk Himbauan Pak Jefry memang sangat bagus, sesuai dengan Ke Bhinnekaan dan bisa memeberikan contoh yang baik untuk Semua warga Indonesia, bahwa kita semua dapat Bersatu tanpa memandang RAS dan Agama.

Semangat Pak Jokowi dan Pak Ahok.. Hidup Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bebas dan bermanfaat membangun Bangsa Indonesia