Haii... Aku Pak.Cletuk !!

Hallo Masyarakat Indonesia.. Kita masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang hebat. Dari negeri Indonesia yang "HEBAT" buktinya.. Kita menganut dasar PANCASILA, Negara yang DEMOKRASI, Jalur Perdagangan yang sangat BERPOTENSI, serta memiliki kekayaan alam yang membuat decak kagum masyarakat dunia lain.
"Tapi" sayangnya banyak sekali yang menggunakan Hal-hal tersebut dengan salah di tangan yang salah.

Blog Celetuk Politik Indonesia, hanya ingin mendengarkan dan berbicara dari hati, kepada masyarakat lain serta pemerintah agar kami dapat dan bisa berkomunikasi dua arah dengan baik.

Minggu, 16 November 2014



Basmi Mafia Migas, Ini Masukan untuk Faisal Basri





TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat energi Mamit Setiawan meminta Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi yang dipimpin Faisal Basri untuk terjun ke lapangan, agar mengetahui pengelolaan sektor Migas dari hulu ke hilir.

Menurut Mamit, hal pertama yang harus dilakukan adalah menginventarisasi masalah dan hal-hal yang menyuburkan praktek mafia dalam sektor Migas. Kemudian, kata dia, Faisal dan timnya harus segera bertemu dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Anaisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memberantas mafia melalui jalur hukum.

"Ini mendesak dilakukan karena banyak yang memiliki kepentingan, dalam arti ikut terlibat sebagai mafia Migas," kata Mamit kepada Tempo,Ahad, 16 November 2014.

Mamit mengatakan ada banyak tantangan yang bisa menjegal langkah Faisal. Sebab, kata dia, mafia Migas sudah menggurita hingga pada level pengambil keputusan. Karena itu, kata Mamit, pembenahan yang harus dilakukan adalah melemahkan kekuasaan mafia Migas, membenahi praktek bisnis, dan menggandeng penegak hukum, "Karena banyak dugaan aparat kepolisian dan militer yang terlibat dalam kasus penyelundupan Migas," ujarnya.

Mamit juga mengingatkan Faisal Basri untuk menyajikan data yang transparan dan akuntabel mengenai berapa transaksi di sektor Migas. Termasuk, kata dia, transparansi mengenai harga beli, biaya angkut, dan biaya produksi di kilang dalam negeri. "Jika perhitungannya hanya berdasarkan asumsi, akan menjadi celah bagi mafia untuk mengambil margin yang sangat tinggi," katanya.


Pak Celetuk juga mengamati tentang Sektor Migas, banyak sekali celah yang mudah sekali di tembus. Banyak sekali pihak yang seperti Mafia parasit yang mengerogoti nya. Apabila ditelusuri lebih lanjut, banyak sekali pihak-pihak yang terlibat oleh korupsi yang bermula dari Sektor Migas. 

Dalam pemecahan masalah dari Sektor tersebut, sangat dibutuhkan ketelitian, kejelian, keberanian, dan juga tidak mudah tergoda oleh iming-iming Mafia nya. Pertumbuhan Mafia migas sangat cepat sekali, seperti kanker. KPK pun sulit untuk "Menyapu Bersih" Biang kerok nya. Pada saat Hal tersebut di telusuri akan banyak orang-orang yang tidak disasngka-sangka akan terjaring masalah tersebut, kemungkinan termasuk Pak EsBeYe. 

Semoga kedepannya Pak Presiden, KPK, PPATK, dan BPK serta pembenahan di Sektor Migas bisa berjalan dengan baik dan benar, serta mengungkapkan Pentolan Mafia secara tepat, dan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik.

Hidup Indonesia.. Semangat Pak Jokowi !!

1 komentar:

  1. Faisal Basri Ditunjuk Sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas
    http://palingaktual.com/1196332/faisal-basri-ditunjuk-sebagai-ketua-tim-reformasi-tata-kelola-migas/read/

    Target Produksi Minyak Sulit Tercapai
    http://bisnis.liputan6.com/read/2134723/target-produksi-minyak-sulit-tercapai

    Faisal Basri
    http://id.wikipedia.org/wiki/Faisal_Basri

    KOMENTAR
    Harapan ada di Faisal Basri yang bisa menjawab :

    Berapa banyakkah Kilang/Rig di Indonesia dan berapa Barrel/Hrs/Kilang untuk produksi Minyak tersebut ?

    Apakah Produksi di Kilang minyak tidak langsung di proses menjadi minyak jadi Ron 92, 94, Solar Diesel dan Avtur?

    Berapakah Imbal hasil dari MOU yang di tanda tangani oleh pemerintah pada tiap Kilang Minyak.

    Jika berdasarkan Imbal hasil berarti Pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan biaya, malah mendapat BBM tersebut dengan cara yang sesuai MOU.

    Apakah ada biaya yang di keluarkan pemerintah selain Transportasi?

    Ekonomi bisa maju dengan keterbukaan tanpa rahasia karena pemerintahan yang bersih adalah pemerintahan yang terbuka dan menjawab semua pertanyaan Warga Negaranya dimana tiap warga Negara mempunyai Hak bertanya untuk belajar dan mengetahui.

    BalasHapus

Silahkan berkomentar secara bebas dan bermanfaat membangun Bangsa Indonesia