PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot
TEMPO.CO, Jakarta -Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kemarin menyatakan sikap politik setelah DPR menyetujui secara aklamasi pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI.
"Sudah tak mungkin mundur lagi. Tinggal pelantikan saja. Waktunya terserah Presiden Jokowi," kata Hasto di rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Januari.
Saat itu sejumlah pemimpin partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo juga berkunjung ke rumah Megawati. Kunjungan diawali oleh Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, disusul Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan terakhir Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Menurut Hasto, pertemuan petinggi partai itu bertujuan mengambil sikap tegas dalam mendukung Kapolri terpilih.
Lain lagi situasi di Istana Presiden pada Kamis malam. Tak ada pernyataan sikap dari Presiden Joko Widodo kendati Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Presiden kemungkinan akan mengumumkan opsi Presiden soal Budi Gunawan pada malam itu.
Andi mengatakan Jokowi melakukan tiga pertemuan sepanjang hari itu untuk membahas status hukum Budi Gunawan. Namun Andi enggan menjelaskan dengan siapa saja Presiden bertemu. Yang jelas, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga makan malam bersama di Istana Negara sekaligus membahas soal Kepala Kepolisian RI itu.
"Kalau semua langkah sudah cukup untuk mengambil keputusan, bisa saja opsi yang terkait dengan proses hukum (Budi Gunawan) ini diambil nanti malam," ujar Andi, Kamis sore ( 15 Januari).
Ketua Umum NasDem Surya Paloh juga mengaku makan siang bersama Jokowi di Istana pada hari yang sama . Namun ia enggan menyebutkan apa isi pembicaraan antara dirinya dan Jokowi ihwal pelantikan Budi Gunawan.
Ditanya apakah pelantikan Budi Gunawan berlangsung sore ini atau Jumat besok, Surya mengatakan: "Nanti malam akan ada progres yang disampaikan ke masyarakat.”
Tapi untuk kesekian kalinya, Presiden Jokowi terlihat repot, tapi kemudian menunda keputusan. Tak ada pernyataan Jokowi malam itu. Pada hari-hari sebelumnya, Selasa dan Rabu (14 Januari), ketika kalangan aktivis antikorupsi meminta agar Presiden menarik pencalonan Budi Gunawan, ia juga sempat menunda pernyataan.
Pak Jokowi..!! Anda harus tegas untuk menolak himbauan pelantikan dari pihak PDIP. Daat ini Anda kan sudah menjabat jadi Presiden, sudah harus bisa menentukan kenyataan bahwa tindakan partai anda "Salah atau Benar". Dalam kasus kali ini, PDIP jelas salah dalam mengambil keputusan, dan publik tidak tahu, perjanjian apa yang sudah di "Deal" oleh Bu Megawati dengan Pak Budi Gunawan. Karena kengototan dan kegigihan PDIP untuk memajukan Pak Budi padahal jelas - jelas salah, dan Koruptor. Apalagi yang perlu ditunggu??
Kami, masyarakat Indonesia paham dengan kesulitan Pak Jokowi, tetapi saat ini adalah posisi kritis yang harus untuk diuji untuk mengambil keputusan. Dimana keputusan trsebut akan memberikan dampak besar untuk kehidupan Pemerintah dan Negara Indonesia.
Semangat Pak Jokowi..!! Hidup Indonesia..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar secara bebas dan bermanfaat membangun Bangsa Indonesia