Haii... Aku Pak.Cletuk !!

Hallo Masyarakat Indonesia.. Kita masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang hebat. Dari negeri Indonesia yang "HEBAT" buktinya.. Kita menganut dasar PANCASILA, Negara yang DEMOKRASI, Jalur Perdagangan yang sangat BERPOTENSI, serta memiliki kekayaan alam yang membuat decak kagum masyarakat dunia lain.
"Tapi" sayangnya banyak sekali yang menggunakan Hal-hal tersebut dengan salah di tangan yang salah.

Blog Celetuk Politik Indonesia, hanya ingin mendengarkan dan berbicara dari hati, kepada masyarakat lain serta pemerintah agar kami dapat dan bisa berkomunikasi dua arah dengan baik.

Sabtu, 17 Januari 2015

Pencopotan Suhardi itu Perintah Terakhir Sutarman




TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Komisaris Jenderal Suhardi Alius akhirnya buka mulut soal alasan mutasi dirinya ke Lembaga Ketahanan Nasional.

Titipkan kisah, Suhardi meminta Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Ronnie Sompie mengklarifikasi seluruh isu yang beredar tentang upaya pembersihan di lingkungan Polri.

“Sutarman menghubungi Suhardi satu hari sebelum pemberhentiannya sebagai Kapolri,” kata Ronnie saat dihubungi, Ahad, 18 Januari 2015.

Dalam pertemuan tersebut, Sutarman menyatakan Suhardi akan digantikan oleh Kepala Sekolah dan Staf Pimpinan Irjen Budi Waseso. Sutarman juga meminta Suhardi untuk mempersiapkan seluruh proses pergantian jabatan sehingga tugas Bareskrim Polri dapat berjalan lancar.

Perintah Sutarman tersebut langsung ditanggapi Suhardi keesokan paginya, 16 Januari 2015. Ia mengumpulkan seluruh petinggi dan anggota Bareskrim di kantornya.

Dalam kesempatan tersebut, Suhardi sudah menyampaikan informasi ihwal dirinya yang akan digantikan oleh Budi Waseso. Suhardi juga menyempatkan diri untuk berpamitan dan mengambil seluruh dokumen serta barang pribadi dari Kantor Bareskrim.

“Jadi, tak ada itu pembersihan dan pencopotan,” ujar Ronnie.

Ronnie juga membantah adanya pengkubuan antara orang-orang kepercayaan Sutarman dengan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. Ia menilai seluruh anggota polisi sama. Promosi dan mutasi semata-mata untuk kepentingan organisasi dan regenerasi.

Sebelumnya ramai diberitakan, mutasi terhadap Suhardi sebagai efek dari penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus rekening mencurigakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Suhardi dituding sebagai pengkhianat dengan dugaan sebagai pembocor data baru soal laporan keuangan Budi Gunawan, mantan ajudan Megawati Soekarnoputri tersebut. Suhardi dikenal sebagai sosok yang dekat dengan KPK dan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan.

Budi Waseso sendiri, meski belum dilantik, sudah mengumbar janji dan ancaman akan melakukan pembersihan di internal Polri dari pengkhianat. Ia juga berjanji akan berjuang hingga tetes darah penghabisan untuk menjaga wibaba kepolisian


Apakah yakin alasan yang ada di atas tepat?? Kalau memang alasan Pencopotan Pak Suhardi karena mutasi, dan bukan karena masalah dengan Pak Budi Gunawan itu akan jadi lebih baik. Karena menurut pengamat politik Profesional, kemungkinan nya di mutasi karena adanya persengkongkolan dengan pihak KPK serta ingin mengungkapkan jejak korupsi Pak Budi Gunawan.

Dimana Pak Budi sendiri melakukan persengkongkolan dengan PDIP untuk jabatan tersebut, dengan suatu perjanjian yang telah di sepakati keduabelah pihak. Bagaimana Pak Jokowi menyikapi kondisi-kondisi seperti ini??

Pemerintah Indonesia dan Pak Jokowi seharusnya lebih transparan, agar memberikan kepercayaan pada masyarakat.

Semangat Pak Jokowi..!! Hidup Indonesia..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bebas dan bermanfaat membangun Bangsa Indonesia